Dinamika Elektoral di Kota Bandung Menjelang Pemilu 2024

Kontestasi politik tahun 2024 Kontestasi politik tahun 2024, akan menandai
babak baru perkembangan politik elektoral di Indonesia. Pilpres, Pileg, dan
Pilkada yang sebelumnya diselenggarakan secara terpisah, pada tahun 2024
akan dilaksanakan pada tahun yang sama. Desain kontestasi politik tahun 2024
akan berdampak pada tuntutan bagi kebaruan pilihan strategi yang akan
digunakan. Di luar kesiapan infrastruktur, kebutuhan logistik, dan pola
manajemen kampanye, salah satu hal yang tidak boleh terlewat adalah
pengetahuan dan penguasaan terhadap dinamika opini publik, khususnya yang
terkait dengan tingkat kedikenalan (popularity), kedisukaan (likebility) dan
kedipilihan (electability) dari kandidat dan partai politik.

Dari sekian banyak isu, tema yang terkait dengan kandidasi kerap menjadi
perhatian utama pemilih. Siapa calon yang akan bersaing? Sejauhmana
dinamika perebutan suara antar caleg atau partai? Merupakan pertanyaan-
pertanyaan kunci yang kerap hadir dalam percakapan publik. Oleh karenanya,
dalam sebuah kontestasi politik multi layer seperti yang akan terjadi pada 2024,
pengetahuan terhadap perilaku memilih warga menjadi hal yang sangat
penting.

Selain dinamika elektoral di tingkat nasional, dinamika politik lokal juga
menarik dicermati sebagai salah satu konsekuensi daripada pemilu serentak
tahun 2024. Kota Bandung menjadi salah satu wilayah yang patut dicermati,
selain berakhirnya jabatan walikota pada tahun 2023, sehingga terdapat
kekosongan jabatan kurang lebih 1 tahun, hilangnya “panggung” politik yang
dimiliki oleh petahana selama satu tahun, memberikan peluang yang cukup
besar bagi calon-calon lain dalam perebutan kursi Walikota Bandung. Perolehan
suara partai-partai di Kota Bandung juga menarik untuk dicermati karena akan
menjadi prasyarat pengusungan kandidat dalam Pilwalkot Bandung 2024.

Bertolak dari argumentasi tersebut, Indonesian Politics Research and
Consulting (IPRC) melakukan survei dengan topik “Dinamika Elektoral di Kota
Bandung Menjelang Pemilu 2024”. Survei ini ditujukan guna memotret sikap dan
tindakan pemilih terkait isu-isu tertentu yang terkait Pilpres, Pileg, Pilgub, dan
Pilwalkot tahun 2024.