Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menjadi sorotan setelah Ketua Harian PSI, Ahmad Ali, menyuarakan tekad kuat untuk menjadikan PSI sebagai kekuatan baru yang mampu memenangkan Pemilu 2029. Sebagai partai yang selama ini dikenal dengan semangat anak muda dan pendekatan politik segar, langkah besar ini tentu memunculkan banyak diskusi, baik dari kalangan politikus, pengamat, maupun masyarakat umum.
Sosok Ahmad Ali di Panggung Politik
Ahmad Ali bukanlah sosok asing dalam politik nasional. Sebelum menjabat sebagai Ketua Harian PSI, ia dikenal luas sebagai politisi yang konsisten membangun komunikasi dengan berbagai kalangan. Gaya komunikasinya yang lugas, terbuka, dan mengutamakan dialog membuatnya dianggap mampu merangkul kelompok muda maupun senior.
Di PSI, Ahmad Ali tampil sebagai motor penggerak yang ingin membawa partai keluar dari bayang-bayang partai baru dan menjadikannya kekuatan mapan di parlemen. Dengan modal pengalaman panjang, ia bertekad memperkuat organisasi partai dari akar rumput hingga tingkat nasional.
“Bagi saya, kepemimpinan politik bukan soal popularitas semata, melainkan tentang keberanian membuat arah yang jelas bagi partai dan bangsa.”
Visi PSI Menuju 2029

Dalam berbagai pernyataan publiknya, ketua harian PSI, Ahmad Ali menegaskan bahwa Pemilu 2029 akan menjadi momentum emas bagi PSI untuk membuktikan diri. Ia menyadari bahwa tantangan elektoral tidak ringan, apalagi di tengah persaingan dengan partai-partai besar yang sudah mengakar. Namun, ia menekankan bahwa PSI harus tampil berbeda dengan strategi yang segar.
Visi yang dibawa adalah menjadikan PSI sebagai rumah bagi generasi muda yang ingin berpolitik dengan cara bersih, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Strategi Memenangkan Hati Pemilih Muda
Ketua harian PSI, Ahmad Ali paham betul bahwa kekuatan terbesar ketua harian PSI terletak pada pemilih muda. Pada Pemilu 2024, kelompok milenial dan Gen Z mencakup lebih dari separuh total pemilih. Kondisi ini akan berlanjut pada Pemilu 2029 dengan jumlah yang semakin dominan.
PSI berencana menyiapkan platform politik yang dekat dengan isu-isu anak muda, mulai dari lapangan kerja, pendidikan, kesehatan mental, hingga lingkungan hidup.
Selain itu, penggunaan teknologi digital dan media sosial akan dimaksimalkan. PSI ingin menjadikan ruang digital sebagai arena kampanye utama untuk membangun interaksi yang lebih personal dengan konstituen muda.
“Generasi muda tidak bisa lagi didekati dengan cara lama. Mereka butuh narasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.”
Konsolidasi Struktur Partai
Selain fokus pada pemilih, Ahmad Ali juga menaruh perhatian serius pada penguatan internal partai. Ia menilai bahwa kelemahan partai-partai baru sering kali terletak pada lemahnya konsolidasi di daerah.
Untuk itu, PSI di bawah kepemimpinannya akan memperkuat struktur organisasi hingga ke tingkat desa. Setiap kader diharapkan tidak hanya menjadi juru kampanye, tetapi juga agen perubahan di lingkungannya.
Membuka Ruang Kolaborasi Politik
PSI tidak menutup diri dari kerja sama dengan partai lain. Ahmad Ali menekankan pentingnya membangun koalisi strategis yang tidak hanya berbasis kepentingan politik sesaat, melainkan juga kesamaan visi.
Ia percaya, untuk menang di Pemilu 2029, ketua harian PSI harus berani membuka ruang dialog lintas partai sekaligus tetap menjaga identitasnya sebagai partai yang berpihak pada rakyat kecil dan kaum muda.
Tantangan Besar yang Dihadapi PSI
Meski penuh optimisme, jalan menuju kemenangan tidak mudah. Ketua harian PSI masih harus membuktikan konsistensi di tengah kritik publik yang kerap menyebut partai ini hanya populer di media sosial.
Selain itu, citra sebagai partai “anak muda” juga perlu diperluas agar bisa meraih simpati kelompok pemilih yang lebih tua dan mapan. Ahmad Ali memahami betul bahwa keberhasilan hanya bisa dicapai jika PSI mampu membangun jembatan lintas generasi.
Peran Ahmad Ali dalam Merangkul Basis Daerah
Salah satu fokus Ahmad Ali adalah memperluas basis dukungan PSI di luar kota-kota besar. Selama ini, PSI dikenal kuat di perkotaan dengan mayoritas pemilih muda. Namun, untuk memenangkan pemilu, kekuatan di daerah pedesaan dan kota-kota kecil sangat krusial.
Untuk itu, PSI akan memperbanyak kegiatan sosial, pemberdayaan ekonomi lokal, serta program pendidikan politik di daerah. Langkah ini diharapkan mampu mengikis anggapan bahwa PSI hanya partai urban.
Gaya Kepemimpinan yang Inklusif
Kepemimpinan Ahmad Ali di PSI ditandai dengan keterbukaan terhadap kritik. Ia kerap mengundang diskusi publik, menerima masukan, dan menampung aspirasi kader tanpa jarak.
Sikap inklusif ini diyakini bisa memperkuat solidaritas internal sekaligus menciptakan citra positif di mata masyarakat. Dengan gaya yang tidak elitis, Ahmad Ali berusaha menunjukkan bahwa politik bisa dijalankan dengan cara sederhana namun bermakna.
Dukungan dari Kalangan Milenial dan Gen Z
Kabar bahwa Ahmad Ali bertekad memenangkan Pemilu 2029 disambut antusias oleh sebagian kalangan muda. Mereka menilai tekad tersebut menunjukkan keseriusan ketua harian PSI membangun politik jangka panjang.
Banyak komunitas kreatif, mahasiswa, hingga pegiat sosial yang mulai menjalin komunikasi dengan PSI. Hal ini membuka peluang besar untuk memperluas jaringan kampanye di masa depan.
Kritik dan Tantangan Opini Publik
Di sisi lain, sejumlah pengamat mengingatkan bahwa ambisi besar harus diiringi dengan strategi konkret. PSI tidak cukup hanya mengandalkan narasi anak muda, melainkan juga harus menunjukkan kinerja nyata di parlemen maupun di masyarakat.
Beberapa kritikus bahkan menyebut PSI masih menghadapi tantangan soal trust atau kepercayaan publik. Namun, Ahmad Ali menyebut kritik itu sebagai motivasi untuk membuktikan diri.
“Dalam politik, kritik bukan untuk dijauhi. Justru kritik adalah bahan bakar untuk bekerja lebih keras.”
Harapan Menuju Pemilu 2029
Dengan semua strategi, konsolidasi, dan optimisme, ketua harian PSI Ahmad Ali menegaskan bahwa PSI tidak akan setengah-setengah dalam menatap Pemilu 2029. Ia ingin partai ini tidak hanya lolos parliamentary threshold, tetapi juga memiliki kekuatan signifikan di DPR.
PSI berharap mampu menjadi partai yang menghadirkan warna baru dalam politik nasional, dengan membawa isu-isu yang selama ini kurang mendapat perhatian serius.