Legislator Gerindra Endang Thohari Salurkan ALSINTAN Rp 5,8 Miliar di Cianjur

Senin, 16 Juni 2025, menjadi momentum penting bagi sektor pertanian di Kabupaten Cianjur. Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Dapil Jawa Barat III, Endang Setyawati Thohari, turun langsung untuk menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani setempat. Total nilai bantuan mencapai Rp 5,8 miliar, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Strategi Politik dalam Penyaluran ALSINTAN

Sebelum membahas rincian teknis dan dampak lapangan, penting memahami pendekatan politik di balik aksi ini. Endang, sebagai anggota Komisi IV DPR RI, memadukan fungsi legislasi dan pengawasan dengan aksi nyata melalui kolaborasi antara DPR dan Kementerian Pertanian. Ini menunjukkan konsistensi dukungan Fraksi Gerindra terhadap visi Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih dalam membangun swasembada pangan.

Rangkaian Penyerahan Bantuan

Dalam kegiatan tersebut, Endang didampingi Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdinan, tampil di tengah tatanan alat dan mesin pertanian di lokasi penyerahan. Adapun daftar bantuan yang disalurkan adalah:

  • 11 unit traktor roda empat
  • 14 unit traktor roda dua
  • 40 unit pompa air
    Total senilai Rp 5,8 miliar
    Gambaran skenario ini menggambarkan aksi politik melalui simbol konkret, sekaligus membuktikan komitmen substansial terhadap petani di daerah pemilihan.

Narasi Politik dan Ekonomi Lokal

Endang menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar distribusi alat, melainkan bagian dari strategi membangun pertanian berbasis kearifan lokal dan mandiri pangan. Ia menyampaikan:

“Alhamdulilah hari ini kami dari Komisi IV bisa merealisasikan program pertanian dengan menurunkan Alat Mesin Pertanian … dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia berbasis kearifan lokal”.

Penekanan pada “kearifan lokal” bukan retorika kosong—ini mengindikasikan pendekatan yang ditujukan untuk mengadaptasi modernisasi alat pertanian sesuai kondisi geografis dan budaya Cianjur.

Relevansi Kebijakan dan Aspirasi Konstituen

Aksi Endang juga bisa dibaca sebagai respon atas dinamika lokal dan tekanan aspiratif konstituen. Di tengah ambisi pemerintah mempercepat swasembada pangan, bantuan alsintan ke Cianjur menunjukkan sinergi antara legislator dan eksekutif daerah. Model pendekatan seperti ini sering digunakan politikus sebagai alat membangun citra “wakil rakyat yang nyata hadir dan bekerja”.

Dampak Langsung bagi Petani

Secara praktis, bantuan ini diharapkan dapat:

  • Meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya sehingga produktivitas panen dapat naik
  • Mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia untuk pekerjaan berat
  • Memfasilitasi pengelolaan irigasi dengan kehadiran pompa air

Dengan adanya 11 traktor besar, 14 traktor kecil, dan 40 pompa air, kelompok tani di berbagai kecamatan di Cianjur kini memiliki modal fisik untuk skala produksi lebih besar.

Catatan Politik

Penyaluran alsintan oleh Endang Thohari menegaskan kiprahnya sebagai legislator yang aktif dan berpikir strategis secara politik. Lebih dari sekadar aksi sosial, ini merupakan satu paket strategi:

  1. Menunjukkan keberpihakan terhadap petani
  2. Mendukung visi Presiden Prabowo dan Gerindra lewat program nyata
  3. Memperkuat posisi politiknya di Dapil Jawa Barat III

Sementara itu, sinergi dengan pemerintah daerah menjadi contoh konstruktif dalam membangun reputasi politik lewat pembangunan sektor ekonomi dasar.


Dengan total nilai Rp 5,8 miliar, penyaluran alsintan oleh Endang Thohari memperkokoh postur politiknya sebagai wakil rakyat yang aktif dan punya dampak substantif di sektor pertanian Cianjur. lebih jauh, ini menjadi bagian dari narasi nasional Gerindra dalam mewujudkan kedaulatan pangan, sekaligus mempertegas visi produksi berbasis lokal. Aksi seperti ini menegaskan bahwa politisi modern tidak hanya berada di gedung parlemen, tetapi juga turun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah riil petani.