3 Agenda Utama Presiden Prabowo di KTT BRICS Saat Tiba di Brazil

Presiden Prabowo Subianto tiba di Rio de Janeiro, Brasil, sebagai pemimpin Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025. Kehadirannya menandai babak baru bagi diplomasi Indonesia, sekaligus menunjukkan betapa pentingnya forum BRICS sebagai platform strategis negara-negara berkembang untuk membangun ekonomi inklusif dan kerja sama global. Dalam lawatan resminya, Presiden Prabowo membawa tiga agenda utama yang menjadi fokus Indonesia di KTT BRICS tersebut. Agenda ini bukan hanya cerminan kepentingan nasional, tetapi juga kontribusi Indonesia untuk merumuskan arsitektur tata dunia baru yang lebih berimbang di tengah arus perubahan geopolitik dunia.

Berpartisipasi Aktif dalam Sesi Pleno dan Deklarasi BRICS

Sebagai anggota baru KTT BRICS, kehadiran Prabowo di sesi pleno menjadi momen penting bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen terhadap multilateralisme. Dalam forum tersebut, para pemimpin negara anggota membahas berbagai isu strategis seperti reformasi lembaga keuangan internasional, stabilitas ekonomi dunia, dan kolaborasi dalam ketahanan energi. Prabowo menekankan pentingnya tata kelola global yang lebih adil, khususnya dalam akses pendanaan, transfer teknologi, dan penguatan ketahanan pangan.

Suara Negara Berkembang di Forum Dunia

Indonesia melalui Prabowo ingin mengangkat suara negara-negara berkembang yang selama ini kurang didengar dalam forum ekonomi dunia. Dalam deklarasi para pemimpin BRICS, Prabowo secara tegas menyuarakan pentingnya akses yang setara ke pasar internasional, pengurangan hambatan perdagangan, serta perlindungan terhadap komoditas dan industri strategis negara berkembang. Langkah ini diambil agar Indonesia dan mitra Global South mendapatkan posisi tawar yang lebih baik di tataran global.

Memperkuat Peran Indonesia sebagai Bridge-Builder

Agenda kedua yang menjadi prioritas Prabowo adalah memperkuat posisi Indonesia sebagai “bridge-builder” atau jembatan antara negara berkembang dan negara maju. Dalam berbagai pertemuan bilateral di sela KTT, Prabowo berupaya membangun komunikasi terbuka dengan para pemimpin BRICS serta delegasi dari negara-negara mitra seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Pendekatan ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak sekadar mengikuti arus geopolitik, melainkan mampu merangkul kepentingan kolektif dan mendorong dialog yang konstruktif antarblok.

Kolaborasi Ekonomi dan Teknologi

Dalam sejumlah pertemuan, Prabowo mendorong kerja sama ekonomi digital, inovasi teknologi, dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Indonesia menawarkan diri sebagai hub penelitian dan pengembangan, khususnya di bidang energi terbarukan, pertanian cerdas, dan digitalisasi sektor publik. Langkah ini sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pionir inovasi teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh negara berkembang lain di BRICS.

Fokus pada Isu Global South, Ekonomi Inklusif, dan Artificial Intelligence (AI)

Salah satu isu utama yang diangkat Prabowo di KTT BRICS adalah perlunya ekonomi global yang lebih inklusif. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara negara anggota dalam menanggulangi kesenjangan pembangunan, memperkuat sistem perdagangan yang adil, dan membuka akses ke pasar dunia bagi pelaku UMKM. Prabowo juga menggarisbawahi peran teknologi dan digitalisasi untuk mempercepat pemerataan ekonomi, serta mendorong penciptaan lapangan kerja baru bagi generasi muda di kawasan Global South.

Tantangan dan Peluang Teknologi AI

Prabowo menjadi salah satu kepala negara yang aktif membahas pengelolaan dan pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) di forum internasional. Ia menekankan pentingnya regulasi yang manusiawi, etis, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Prabowo mendorong kolaborasi riset antarnegara anggota BRICS agar AI dapat dimanfaatkan untuk ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, dan pengurangan dampak perubahan iklim. Dalam pertemuan itu, Indonesia menawarkan kerja sama riset AI yang terbuka, transparan, dan ramah bagi negara berkembang.

Dampak dan Signifikansi Diplomasi Indonesia di KTT BRICS

Partisipasi aktif Indonesia di forum KTT BRICS secara nyata meningkatkan posisi tawar RI di tataran global. Dengan menjadi anggota penuh dan vokal, Indonesia mampu memperkuat akses pendanaan pembangunan lewat New Development Bank (NDB), serta mendapatkan peluang investasi infrastruktur, energi hijau, dan pendidikan. Momentum ini juga membantu Indonesia memperluas jejaring diplomasi ekonomi dan memperkuat posisi sebagai kekuatan menengah yang disegani dunia.

Momentum Menuju Ekosistem Kerja Sama Baru

Kehadiran Prabowo di KTT BRICS juga menandai awal bagi lahirnya ekosistem kerja sama baru di kawasan Global South. Dengan semangat bridge-builder, Indonesia diharapkan mampu membawa agenda inklusivitas, inovasi teknologi, dan ekonomi hijau untuk kepentingan bersama. Forum ini menjadi ajang bagi Indonesia untuk mempertegas visi masa depan yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera bagi rakyatnya serta mitra negara berkembang lain. Baca juga tentang Ketua Komisi II DPR Usul Pemilu dan Pilkada Digelar Beda Tahun.

Tabel Ringkasan Agenda Utama Presiden Prabowo di KTT BRICS 2025

Agenda UtamaPenjelasan Singkat
Sesi Pleno dan DeklarasiPartisipasi aktif, advokasi akses global, dan suara Global South
Peran Bridge-BuilderDiplomasi jembatan, kolaborasi teknologi, ekonomi digital
Ekonomi Inklusif & Teknologi AIMendorong pemerataan ekonomi, riset AI, dan penguatan kerja sama BRICS

Jalan Baru Menuju Diplomasi Global

Dengan tiga agenda utama tersebut, kehadiran Presiden Prabowo di KTT BRICS menjadi tonggak sejarah baru diplomasi Indonesia. Tak hanya memperkuat posisi di antara negara berkembang, namun juga membawa Indonesia naik kelas dalam forum internasional. Agenda inklusif, jembatan dialog, dan inovasi teknologi yang diusung Prabowo diharapkan memberi manfaat nyata, baik bagi Indonesia maupun komunitas Global South. Ikuti terus liputan eksklusif kebijakan luar negeri dan diplomasi modern hanya di portal berita kami rujukan utama isu strategis global untuk Anda yang ingin selalu terdepan dalam informasi!